Atas keputusan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel, kelompok militan ISIS baru buka suara. Kemarin mereka mengumumkan akan merespons pengakuan Trump itu dengan melancarkan serangan ke AS.
Sebelumnya, militan ISIS juga mengancam akan melakukan serangan individu pasukannya di tanah AS dengan merilis poster mengerikan yang beredar secara online. Dalam poster propaganda itu menggambarkan Trump dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sedang berlutut di depan seorang algojo dan di belakang gambar itu ada latar Masjid Al-Aqsa.
"Kami akan melancarkan lebih banyak serangan di tanah kalian dan kami akan membakar kalian dengan api dari perang yang kalian mulai di Irak, Yaman, Libya, Suriah, dan Afghan. Tunggu saja," demikian pesan ISIS sebagaimana dilansir Sputnik News, Kamis (14/12).
Seriuskan ancaman itu? jangan-jangan itu cuma sandiwara. Buktinya ISIS tak pernah melancarkan serangan teror di Amerika, Israel dan Eropa. Begitu pula Amerika dan sekutu-sekutunya tidak pernah menyerang basis ISIS di Iraq dan Suriah, bahkan sejak dulu ISIS tidak pernah ikut perang bersama hamaz. Benar tidaknya, let's see..!
0 komentar:
Post a Comment