pembubaran demo, (foto yahoo news) |
Bentrokan aparat keamanan dan para pendemo dalam eksekusi lahan 350 hektar oleh PT. Sumber Air Mas Pratama ( SAMP ) hingga menewaskan petani terjadi di Karawang, selasa, (24/614)
Tak tanggung ribuan personel Brimob diterjunkan untuk menghadapi masa yang menolak eksekusi itu hingga menutup pintu tol Karawang Barat & Timur dan memacetkan lalu lintas.
Pada pukul 09.00 warga digiring aparat agar membubarkan diri, pada saat bersamaan warga bentrok dengan aparat terkait penolakan eksekusi lahan di jalan Konsorsium, Desa Wanasari. Banyak warga terkena gas air mata dan pentungan aparat.
Masa yang berdemo terdiri dari beberapa elemen para petani, buruh dan mahasiswayang tergabung dari beberapa aliansi diantaranya Aliansi Besar Karawang ( Federasi Serikat Pekerja, Federasi Kerakyatan Indonesia dan Persaudaraan Pekerja Muslim Indonesia ), PBHI Jakarta, KPA, JMPH, LBH Street Lawyer, Serikat Petani Karawang (Sepetak), Aliansi Masyarakat Karawang, BEM Universitas Singaperbangsa Karawang.
Eksekusi ini berdasarkan putusan PK No.160/PK/PDT/2011 memenagkan SAMP. Eksekusi dipimpin juru sita pengadilan Negeri Karawang, Pengamanan dipimpin Kapolres Karawang Dedi Hartadi dan Wakapolda Jawa Barat Rycko Amelza Dahniel.
"Kami menolak eksekusi. Di amar putusan luasan 350 hektar padahal gugatan ke pengadilan 70 hektar " kata Hilal Tamani, ketua umum Sepetak.
foto yahoo news |
foto yahoo news |
foto yahoo news |
Sumber : id.berita.yahoo.com