Makan permen coklat, atau minum segelas cokelat hangat pastinya enak banget. Cuma masalahnya sampe sekarang masih banyak jadi omongan, baik atau enggak nya makan cokelat.
Ada yang bilang kalori dalam coklat gak bagus buat kesehatan. Apalagi buat orang yang punya masalah dengan berat badan atau jerawat. Tapi sebaliknya, yang bilang makan coklat bagus buat kesehatan, juga gak sedikit. Bingung, kan ?Tapi, mahasiswa Dundee University baru saja menyelesaikan penelitiannya terhadap sejumlah partisipan.
Dimana partisipan yang mengkonsumsi dark chocolate (coklat hitam), bisa mengurangi resiko tekanan sampe 75 persen. Hasilnya, menunjukan efek positif buat nyembuhin penyakit hepatitis dan stroke. Bahkan seorang dokter dari Southampton, Inggris menyatakan secangkir coklat bisa menurunkan resiko terkena serangan jantung.
Kandungan flavonoid coklat (ditemukan juga dalam sebotol wine) bisa mencegah penyakit jantung koroner. Begitu juga hasil penelitian tentang coklat yang lainnya, menurut para peneliti di jerman, Kandungan pholyphenois yang ada dalam cokelat hitan baik buat kesehatan jantung.
Makanya gak usah heran kalau dokter Dirk Taubert dari Cologne University, berani angkat bicara kalo cokelat gak ngaruh ke perubahan berat badan seseorang.
Oh, iya ada lagi nih, resiko karena penyakit Cardiovaskular juga bisa diturunin pake zat kimia, flavan-3-ols (ada dalam coklat). Fakta ini di ungkapkan para peneliti dari University of California.
Sementara peneliti dari University Hospital di Zurich menemukan bahwa mengkonsumsi 40 gram coklat hitam sehari bisa bikin tekanan darah jadi normal. Dan mengkonsumsi sebatang kecil coklat hitam sehari, bisa ningkatin kadar antioksidan dan ngasih efek baik pada tekanan darah dan jantung.
Terakhir, penelitian oleh Scientific Journal Nature (2003) kandungan antioksidan dalam coklat hitam bisa melindungi hati dan arteri dari kerusakan. Percaya gak ? Zat kimia yang disebut theobromine dalam coklat hitam malah bisa nyembuhin batuk. So, nggak salah kok kalo mau ngemil coklat.
