" Ibu mertua adalah figur yang selalu menjadi gambaran seram bagi setiap calon pengantin perempuan. Padahal jika kita tahutrik mengambil hatinya, justru mertua bisa jadi sahabat dan sekaligus guru, bukan musuh untuk berseteru. "
Gambaran mertua yang cerewet dan suka mengatur memang hal umum yang tidak dapat dihapus begitu saja. Sulit sekali menepis fakta bahwa tidak semua mertua memiliki karakter seperti zaman lalu, yang mengharuskan menantu perempuan untuk nunut dan tunduk dengan keinginannya. Banyak ibu mertua masa kini yang lebih moderat dan mampu menjadi seorang sahabat bagi menantu perempuannya.
Tinggal Dengan Mertua
foto dari okezone.com |
Bagaimana jika kita terpaksa satu atap dengan mertua. karena satu atau lain hal, seperti keterbatasan dana sehingga membuat kita harus tinggal bersama beliau. Lantas bagaimana kasusnya jika menantu perempuan yang harus tinggal bersama ibu mertua ? Artinya istri, adalah pendatang baru dalam rumah besar keluarga laki-laki. Karena berposisi sebagai pendatang baru, kitalah yang harus pandai-pandai menyesuaikan diri agar tidak sampai terjadi benturan. Pelajari kebiasaan sehari-hari mereka, dan rambu-rambu yang harus dipatuhi.
Agar komunikasi dan hubungan berjalan lancar, sebagai pendatang baru jangan malu bertanya atas hal-hal yang memang sudah pasti berbeda dengan kebiasaan dirumah. Bersikap lembut dan menenggang rasa atau toleransi itu bisa jadi kunci bagi sebuah hubungan yang baik.
Tapi bagaimana jika mertua tinggal dirumah kita ? Bukan berarti mertua yang menyesuaikan diri lho? Sebagai seorang yang lebih tua, mertua pasti akan menuntut untuk dipahami dan didengarkan pendapatnya. Sikap sabar dan mau mengerti itu yang akan membantu kita bisa berdampingan dengan harmonis.
Ajak Bicara
foto dari kompasiana.com |
Pandang dengan positif, bisa jadi itu alat yang manjur untuk bisa berdampingan mesra dengan mertua. menggangap mertua sebagai ibu sendiri akan membantu kita melepaskan jarak yang ada. Sebab salah satu penyebab ketegangan karena adanya jarak antara menantu dan mertua.
Peran yang tak kalah pentingnya adalah peran suami yang mau menjembatani istri dengan ibunya untuk saling berkomunikasi. Sebab terkadang, ibu akan lebih nyaman membicarakan berbagai hal dengan anak sendiri ketimbang dengan menantu. Suami yang bijak akan mencoba untuk menjelaskan segala masalah dengan tenang atau sebelum memutuskan sebuah pendapat terlebih dahulu mengajak istrinya untuk bermusyawarah.
Keuangan Jadi Masalah
foto dari viva.co.id |
Uang bisa menjadi pemicu konflik yang paling mudah meledak. Apalagi pada pasangan yang baru menikah dan belum memiliki apa-apa. Sebagai menantu, kita harus pandai-pandai mengolah dana. Terkadang kita harus memenuhi keinginan mertua diluar kemampuan. Untuk itu, sejak awal kita harus membicarakan dana yang kita miliki setiap bulannya dengan suami agar jangan terjadi kesalahpahaman.
Berbagi Tanggung Jawab
foto dari liveolive.com |
Sebenernya tinggal dengan mertua tidak selamanya menyiksa jika kita mau mengambil hikmah yang ada. Kehadiran mertua dirumah bisa menjadi guru yang baik, misalnya belajar bagaimana memahami watak suami, mengurus rumah, mengurus bayi, dan belajar memasak. Atau yang lebih ekstrim kita bisa meninggalkan anak dirumah dengan tenang karena ada ibu mertua yang sudah pasti mengawasi anak-anak kita dengan sepenuh hati. Biasanya ibu mertua akan sangat merasa dihargai jika kita selalu meminta pendapatnya untuk hal-hal yang berkaitan dengan rumah.