• Latest News

    April 29, 2014

    5 Pasukan Tempur Elite Yang Dimiliki Indonesia

    1. KOPASSUS



    Komando Pasukan Khusus yang disingkat menjadi Kopassus adalah bagian dari Komando Utama (KOTAMA) tempur yang dimiliki oleh TNI Angkatan Darat, Indonesia. Kopassus memiliki kemampuan khusus seperti bergerak cepat di setiap medan, menembak dengan tepat, pengintaian, dan anti teror.

    Dalam perjalanan sejarahnya, Kopassus berhasil mengukuhkan keberadaannya sebagai pasukan khusus yang mampu menangani tugas-tugas yang berat. Beberapa operasi yang dilakukan oleh Kopassus diantaranya adalah operasi penumpasan DI/TII, operasi militer PRRI/Permesta, Operasi Trikora, Operasi Dwikora, penumpasan G30S/PKI, Pepera di Irian Barat, Operasi Seroja di Timor Timur, operasi pembebasan sandera di Bandara Don Muang-Thailand (Woyla), Operasi GPK di Aceh, operasi pembebasan sandera di Mapenduma, serta berbagai operasi militer lainnya. Dikarenakan misi dan tugas operasi yang bersifat rahasia, mayoritas dari kegiatan tugas daripada satuan KOPASSUS tidak akan pernah diketahui secara menyeluruh. Contoh operasi KOPASSUS yang pernah dilakukan dan tidak diketahui publik seperti: Penyusupan ke pengungsi Vietnam di pulau Galang untuk membantu pengumpulan informasi untuk di kordinasikan dengan pihak Amerika Serikat (CIA), penyusupan perbatasan Malaysia dan Australia dan operasi patroli jarak jauh (long range recce) di perbatasan Papua nugini.


    Prajurit Kopassus dapat mudah dikenali dengan baret merah yang disandangnya, sehingga pasukan ini sering disebut sebagai pasukan baret merah. Kopassus memiliki moto Berani, Benar, Berhasil.

    2. SAT GULTOR 81


    Unit SAT 81 Gultor adalah nama satuan dari Kopassus yang sekarang menangani masalah Keamanan dan Ancaman keamanan Negara, lebih difokuskan terhadap masalah Penanggulangan Anti-Terorisme. SAT 81 Gultor singkatan dari Satuan 81 Penanggulangan Aksi terorisme. Konflik yang timbul saat ini seringkali membutuhkan gerak cepat, taktik jitu, dan ketepatan pembacaan situasi, dan penyelesaian atau penumpasan teroris dalam waktu singkat, serta pembebasan sandera, yang kesemuanya merupakan spesialisasi mutlak yang dimiliki Unit SAT 81 Gultor. Seperti pembebasan sandera lintas negara yang pernah dan berhasil dilakukan oleh satuan khusus ini. Saat pembajakan pesawat didalam pesawat Garuda Airline 206 (Operasi Woyla), yang terjadi pada 13 maret 1981 di Bandara Don Muang, Bangkok. Operasi lainnya yaitu pembebasan 26 sandera yang ditawan GPK Kelly Kwalik di Irian Jaya pada 15 mei 1996.
    Selain Sat 81 Gultor, Kopassus juga memiliki Denjaka (Detasemen Jala Mangkara) untuk wilayah pertahanan maritim, yang merupakan gabungan dari Kopaska (Korps Pasukan Katak) dan Taifib(Batalion intai Amfibi). Dan satuan khusus yang dimiliki TNI-AU, yakni; Detasemen Bravo 90 (Bravo 90)yang baru dibentuk pada tahun 1990, yang melaksanakan dukungan operasi udara, dan menetralisir semua aktivitas udara musuh.

    3. DENJAKA


    Denjaka atau Detasemen Jala Mangkara merupakan detasemen pasukan khusus TNI-AL yang dibentuk berdasarkan instruksi Panglima TNI kepada Komandan Korps Marinir No Isn.01/P/IV/1984 tanggal 13 November 1984. Denjaka sendiri merupakan penggabungan antara personel Kopaska dan Taifib Korps Marinis TNI Angkatan laut yang berada di bawah payung TNI Angkatan Laut. Denjaka sendiri memiliki peran penting dalam menjaga wilayah perairan nusantara Indonesia dan bertugas sebagai anti terror dan anti sabotase di laut dan wilayah pantai. Para anggota Denjaka dididik dan dilatih di Bumi Marinis Cilandak dalam sebuah pendidikan PTAL (Penanggulangan Teror Aspek Laut). Kemampuan yang mereka miliki inilah yang akan dipakai untuk menanggulangi terror di laut.

    4. TONTAIPUR


    Peleton Intai Tempur atau yang lebih dikenal dengan sebutan Tontaipur ini merupakan pasukan elit Kostrad yang baru brdiri pada tanggal 4 Agustus 2001 silam. Pasukan Tontaipur bertugas melakukan misi pengintaian jarak jauh dalam ke dalam wilayah musuh dan melakukan penghancuran target-target penting musuh. Kemampuan personel Tontaipur tidak perlu diragukan lagi karena mereka memiliki kemampuan sama baiknya baik di darat, laut maupun udara. Tugas pertama yang diemban Tontaipur adalah memberantas gerakan separatis Gerakan Aceh Merdeka di bumi Nanggroe Aceh Darusalam.

    5. RAIDER




    Salah satu pasukan elite kebanggaan Indonesia adalah Raider. Batalyon Raider merupakan pasukan elit milik infanteri TNI. Pada 22 Desember 2003, sepuluh batalyon raider resmi didirikan dimana merupakan penggabungan 8 yonif pemukul Kodam dan 2 yonif Kostrad. Kekuatan satu batalyon raider sama dengan tiga kali lipat kekuatan yonif (batalyon ifanteri) biasa dalam tubuh TNI. Para anggota raider memperoleh pendidikan dan pelatihan khusus selama enam bulan untuk kemampuan dalam perang modern, anti-gerilya dan perang berlarut. Selain itu, para raider dilatih pula untuk melakukan terjun dari helicopter, kemampuan anti-teror dan kemampuan melakukan penyergapan. Keahlian mereka tiga kali lipat kemampuan yonif biasa. Sebagai informasi tambahan, satu batalyon terdiri dari 747 prajurit. 50 orang prajurit dari 747 personel tersebut memiliki kemampuan lebih dari rekan-rekannya. Kemampuan tersebut diasah secara khusus di Pusat Pendidikan Pasukan Khusus di Batujajar, Jawa Barat.

    Referensi : Berbagai Sumber
    • Blogger Comments
    • Facebook Comments
    Item Reviewed: 5 Pasukan Tempur Elite Yang Dimiliki Indonesia Rating: 5 Reviewed By: BS
    Scroll to Top