Prosesnya Gajah Mada menjadi Patih
Menurut Yamin, Muhammad (1945 : 10) Gajah mada adalah sosok Patih dan mahapatih yang sangat melegenda. Dia hidup di jaman Kerajaan majapahit, pada masa pemerintahan Ratu Tribuana tungga dewi hingga pemerintahan raja Hayam wurk . Belum ada data atau keterangan tentang kapan dan di mana gajah mada di lahirkan.
Sebelum menjadi seorang mahapatih, gajah mada adalah seorang bekel Kariernya mulai cemerlang saat menyelamatkan Prabu Jayanegara Raja Kahuripan (1309 – 1328) pada saat pemberontakan Ra Kuti. Sehingga dianggkat menjadi Patih Kahuripan pada tahun 1319. Dua tahun kemudian di adi angkat menjadi patih kediri.
pada tahun 1329 Aryo Tadah (patih majapahit) mengundurkan diri dari jabatanya. dia menunjuk patih gajah mada sebagai penggantinya. Patih gajah mada tidak langsung menyetujui . ia ingin menaklukkan Sadeng dak Keta yang saat itu sedang memberontak terhadap pemerintahan majapahit. Setelah berhasil menaklukkan Sadeng dan Keta Patih gajah mada di angkat secara resmi oleh ratu Tribuana Tungga dewi pada tahun 1334.
Pada waktu pengangkatanya ia mengucapkan sumpah PALAPA, yaitu: Dia tidak akan menikmati palapa atau rempah - rempah (kenikmatan duniawi) sebelum dapat menaklukkan nusantara. Sebagaimana tercatat dalam kitab Pararaton “ Sira Gajah mada pepatih amangkubumi tan ayun mukti palapa, sira Gajah mada lamun huwus kalah nusantara ingsun amukti palapa, lamun kalah ring gurun, ring Seram,Tanjung pura, ring Haru, ring Pahang , Dompo , ring Bali, Sunda , Palembang , Tumasik , samana ingsun amukti palapa ”.
Pada saat Gajah Mada mengikrarkan Sumpah Palapa pun banyak pihak yang menyangsikan kemampuannya mewujudkan hal tersebut. Bahkan sebagian elit Majapahit menganggapnya sebagai upaya penjilatan kepada Ratu Majapahit saat itu.
Hal tersebut dapat dipahami karena sebagai pemimpin dan kepala negara Ratu Tribhuwanatunggadewi pada saat itu sedang mengalami krisis kepemimpinan yang sangat parah sepanjang sejarah para Raja Majapahit. Pada saat itu banyak wilayah di Majapahit yang melakukan pemberontakan separatis terutama gerakan Keta dan Sadeng.
Patih Gajah Mada pun berhasil menumpas pemberontakan tersebut sehingga diangkat menjadi Mahapatih oleh Ratu Majapahit.