 |
| Penulis : Siti Nurasyalma Syabaniah Putri |
Hay namaku Shay Mitchell, teman-teman ku biasa memanggilku Shay usia ku kini genap 15 tahun. Biasanya aku menghabiskan waktu senggangku untuk menikmati masa-masa mudaku,aku rasa kalian juga akan melakukan hal yang sama denganku. Kata orang,masa remaja adalah masa-masa paling indah dan pas untuk dinikmati. Ya,itu benar sekali. Sebagai remaja normal aku juga ingin merasakan yang nama nya Cinta, kalian pasti tahu apa itu Cinta dan bagaimana rasanya dicintai dan mencintai. Namun ada saat nya kita salah mencintai seseorang.
And welcome guys,kalian akan membaca kisahku saat ini. Kisah percintaan yang ku alami saat ini.
Seperti rutinitas yang biasa kulakukan setiap harinya,bangun di pagi hari dan menyapa matahari, haha!
“shay,cepat mandi!” mama menyuruh ku mandi. Aku lantas segera ke kamar mandi.
Setelah mandi dan berpakaian rapih akupun bergegas berangkat ke sekolah.
“mah,aku berangkat yaaa” ujarku,lalu aku segera berangkat.
Sekitar jam 7 aku sudah berdiri didepan halte untuk menunggu bus sekolah yang tak kunjung datang, huh.. menunggu adalah hal yang sangat membosankan,dan setelah sepuluh menitan bus sekolah pun datang aku segera naik ke dalam bus dan mencari tempat duduk, lalu aku mendapatkan tempat duduk tepat disamping Pak Supir. Sepanjang jalan aku lewati sambil mendengarkan lagu menggunakan headset,aku putar dengan volume full.
Sesampainya aku disekolah aku langsung masuk kedalam kelas dan menaruh tas ku di atas meja,sambil mengecek pr yang ku kerjakan semalam. Yeah,sudah selesai semua. Aku terseyum dan kusandarkan tubuhku pada kursi. Dan melirik sebentar pada jam tangan dan bergumam “setengah jam lagi pelajaran akan dimulai“. Aku kembali meneruskan acara santaiku pagi ini sambil mendengarkan lagu-lagu slow. Lalu datanglah teman sebangku, namanya Caitlin.
“hay shay” sapa caitlin dengan muka tersenyum lebar
“hay juga cait” aku menjawab sapaan caitlin
“kau sedang apa shay?” tanya caitlin
Aku memutar jengah kedua bola,dan aku menjawab “aku hanya sedang bersantai sambil menunggu jam pelajaran dimulai.”
“tadi aku melihat Jacob sedang jalan-jalan disekitaran kelas kita untuk-”
“hah? Serius kamu cait?” timpalku memutus kalimat Caitlin.
“iya” tukasnya. Kedua tangannya ia benamkan kedalam saku jaketnya lantas menghela nafas panjang. “tapi kamu jangan senang dulu,tujuan Jacob jalan-jalan disekitaran kelas kita itu bukan untuk mencari mu”
“lalu?”
“dia sedang mencari gadis yang sering mengiriminya surat lengkap dengan setangkai bunga” jawab caitlin dengan detail
Akupun terdiam seakan-akan ingin mengakhiri percakapan ku dengan caitlin.
Silahkan Nyambung Part 2
0 komentar:
Post a Comment