Pengertian ASI eksklusif adalah pemberian air susu ibu dalam 6 bulan pertama kelahiran bayi oleh seorang ibu yang tanpa tambahan apapun baik itu minuman atau pun makanan tambahan lainnya termasuk pemberian air putih sekalipun. Pemberian ASI Eksklusif menurut WHO kepada bayi adalah yang terbaik untuk memberikan nutrisi kepada buah hati. Seperti yang kita ketahui bersama bahwa ASI merupakan makanan pokok bagi bayi yang sangat dibutuhkan dalam rangka membangun sistem kekebalan tubuh secara alami agar ia dapat terhindar dari berbagai penyakit dan juga sebagai makanan pertama yang dinikmati oleh sang bayi.
Pada waktu yang lalu pernah dibahas mengenai manfaat ibu mamberikan ASI bagi sang ibu menyusui itu sendiri. Kali ini kita akan sedikit belajar bersama mengenai manfaat ASI bagi bayi yang di susui diantaranya yaitu :
ASI Eksklusif memuat kandungan gizi yang sempurna sesuai yang dibutuhkan bayi. Air susu ibu mudah dicerna dan diserap bayi serta melindungi bayi dari timbulnya infeksi karena mengandung zat kekebalan tubuh. Bayi yang mendapatkan ASI secara eksklusif umumnya merupakan bayi yang sehat karena tidak mudah sakit dan tidak mengalami kekurangan asupan gizi.
Air susu ibu mengandung banyak zat–zat gizi berkualitas tinggi yang berguna untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi. Jadi hal ini akan membantu dalam proses tumbuh kembang anak yang baik serta sehat pula. Da inilah juga termasuk dalam manfaat menyusui ASI bagi sang bayi.
Keuntungan memberi ASI kepada bayi dari segi ekonomis adalah hemat karena tidak perlu mengeluarkan uang untuk membeli susu formula. Bahkan manfaat serta kualitas gizinya jauh lebih baik. Karena ASI dan juga keuntungan ASI ini adalah merupakan makanan terbaik untuk tumbuh kembang bayi. Karena memang banyak perbedaan ASI dengan susu formula pula.
Kontak langsung antara ibu dengan bayi ini akan banyak membantu dalam pembentukan ikatan kasih sayang antara ibu dan bayi yang tentunya hal ini akan bisa membantu pertumbuhan dan perkembangan psikologis bayi. Tentunya pula bagi sang ibu perlu mengetahui bagaimana cara menyusui yang benar agar manfaat pemberian asi eksklusif ini berjalan dengan optimal.
Bermanfaat untuk kecerdasan sang bayi kelak di kemudian hari, karena air susu ibu banyak juga kandungan asam lemak dan asam amino yang penting untuk perkembangan otak. Sehingga pada akhirnya hasil yang diharapkan alaha peningkatan kecerdasan otak serta emosional dan spiritual bayi itu sendiri. Ini juga salah satu dari sekian banyak manfaat ASI untuk bayi.
Menyusui sejak dini mempunyai dampak yang positif baik bagi ibu maupun bayinya.Manfaat menyusui ASI bagi ibu tidak hanya menjalin kasih sayang, tetapi dapat mengurangi perdarahan setelah melahirkan, mempercepat pemulihan kesehatan ibu, menunda kehamilan, mengurangi risiko terkena kanker payudara, dan merupakan kebahagiaan tersendiri bagi ibu.
Memberikan ASI bagi seorang ibu kepada bayinya akan memberikan manfaat dan kegunaan yang sangat besar, tidak hanya bagi bayi itu sendiri tetapi bagi ibunya juga. Semakin cepat anda menyusui bayi anda danpemberian ASI maka hal itu akan semakin baik. Bahkan dianjurkan untuk sesegera mungkin bayi anda begitu dilahirkan, yaitu sekitar 30 menit setelah dia lahir. Yang kita kenal dengan istilah Inisiasi Menyusui Dini (IMD) dan juga pengertian IMD Inisisasi Menyusui Dini.
Yang harus diingat adalah bahwasannya ASI (air susu ibu) adalah makanan yang terbaik untuk bayi. Air susu ibu khusus dibuat untuk bayi manusia. Dan manfaat ASI pun banyak. Kandungan gizi dari ASI sangat khusus dan sempurna serta sesuai dengan kebutuhan tumbuh kembang bayi. Dan inilah salah satu dari tanda-tanda kebesaran Allah Ta'ala kepada manusia. Untuk lebih mengetahui akan manfaat menyusui bagi ibu dan anak sahabat bisa membacanya di Manfaat Menyusui
Kewajiban memberikan ASI dalam Islam ini juga telah Allah Ta'ala firmankan dalam salah satu ayat Nya yaitu : "Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan. Dan kewajiban ayah memberi makan dan pakaian kepada para ibu dengan cara ma’ruf. Seseorang tidak dibebani melainkan menurut kadar kesanggupannya. Janganlah seorang ibu menderita kesengsaraan karena anaknya dan seorang ayah karena anaknya, dan warispun berkewajiban demikian. Apabila keduanya ingin menyapih (sebelum dua tahun) dengan kerelaan keduanya dan permusyawaratan, maka tidak ada dosa atas keduanya. Dan jika kamu ingin anakmu disusukan oleh orang lain, maka tidak ada dosa bagimu apabila kamu memberikan pembayaran menurut yang patut. Bertakwalah kamu kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan." [QS. Al Baqarah 233] Demikian dalil agama kita Islam mengenai pemberian ASI bagi seorang ibu kepada anaknya.
Bulan-bulan pertama kelahiran bagi seorang bayi hendaknya hanya diberikan ASI saja, tanpa tambahan makanan yang lainnya. Hal ini dikenal dengan pemberian ASI Eksklusif. ASI Eksklusif adalah adalah pemberian ASI dari seorang ibu kepada bayinya sampai dengan 4-6 bulan pertama tanpa tambahan makanan apapun. Jadi hanya diberikan ASI saja selama 4-6 bulan tanpa tambahan seperti susu formula, madu, air putih, sari buah, biskuit atau bubur bayi. Demikian kurang lebih pengertian ASI eksklusif. Setelah bayi kita melewati umur 6 bulan baru kita kenalkan akan makanan tambahan bagi bayi yang dikenal pula dengan makanan pendamping ASI MP ASI.
Selain memang dianjurkan oleh agama mengenai pemberian ASI ini, manfaat pemberian ASI bagi ibu itu sendiri juga banyak. Berikut adalah beberapa manfaat dan kegunaan pemberian ASI bagi seorang ibu dan diantaranya yaitu :
Ungkapan kasih sayang seorang ibu kepada anaknya (bayinya). Ungkapan kasih sayang orang tua khususnya dalam hal ini adalah kasih sayang seorang ibu kepada anaknya adalah dengan memberikan ASI nya kepada bayi dan anak-anaknya. Sebuah bukti kasih sayang yang tak terelakkan dari seorang ibu kepada bayinya. Pemberian ASI seorang ibu kapada bayinya merupakan wujud kasih sayang yang nyata antara ibu dan anak bayi.
Hubungan batin antara ibu dan bayi akan terjalin erat karena pada saat menyusui bayi menempel pada tubuh ibunya. Dengan begitu maka sang bayi bisa mendengarkan dengan jelas detak jantung ibu, serta juga bisa merasakan kehangatan sentuhan kulit ibu dan dekapan ibu yang penuh kasih sayang. Dan itu juga merupakan salah satu manfaat menyusui.
Mencegah perdarahan setelah proses persalinan dan kelahiran. Dengan memberikan Inisiasi Menyusui Dini dari ibu kepada bayinya yang baru lahir maka hal ini yaitu memberikan ASI dan menyusui segera setelah melahirkan akan dapat mendorong terjadinya kontraksi rahim dan mencegah terjadinya perdarahan.
Ini dapat membantu mempercepat proses kembalinya rahim ke posisi semula. Itu adalah salah satu manfaat ibu memberikan ASI bagi kesehatan dan juga pencegahan perdarahan post partum.
Mengurangi akan resiko terkena kanker payudara dan kanker rahim. Dengan pemberian ASI maka manfaat ibu memberikan ASI salah satunya adalah mengurangi resiko terkena dua jenis kanker di atas. Menyusui dapat mengurangi resiko terkena kanker payudara. Diperkirakan persentase pencegahannya mencapai 20%. Beberapa laporan dan penelitian juga menyebutkan bahwa menyusui juga dapat membantu mengurangi resiko terkena kanker indung telur dan kanker rahim.
Mengurangi Berat badan ibu. Manfaat ibu memberikan ASI salah satunya adalah menurunkan berat badan. Seperti yang kita ketahui bahwasannya berat badan ibu selama menjalani proses kehamilan adalah bertambah dalam tiap bulannya. Nah dengan menyusui dan memberikan ASI ini dapat membantu ibu mengurangi berat badan. Sebagai informasi ketika menyusui itu berarti sama dengan membakar kalori sebesar 200 hingga 500 kalori perhari. Jumlah kalori yang sama jika anda berenang selama beberapa jam atau naik sepeda selama satu jam.
Alat Kontrasepsi Alamiah. Dengan seorang ibu menyusui dan memberikan ASI secara eksklusif dapat berfungsi sebagai alat kontrasepsi. Walaupun ini hanya berlaku selama 4 bulan setelah melahirkan, dan dengan catatan yang harus digaris bawahi bahwa pemberian ASI ini harus bersifat ekslusif. Hisapan bayi pada payudara ibu merangsang hormon prolaktin. Hormon prolaktin dapat menghambat terjadinya pematangan sel telur sehingga menunda kesuburan. Ini juga salah satu bagian dari manfaat menyusui.
Praktis dan Ekonomis. Berbeda dengan kita memberikan susu formula pada awal-awal kelahiran yang tentunya juga kurang praktis serta juga dengan harga susu formula yang dewasa ini semakin meningkat makanya akan menambah anggaran keluarga untuk membelikan susu formula. Selain komposisinya yang sempurna, asi juga sangat praktis dan ekonomis. Selain itu asi sangat praktis, ibu tidak perlu repot mencuci dan merebus botol pada masa pemberian asi ekslusif, sehingga bisa menambah waktu istirahat bagi ibu, khususnya di malam hari.
Banyak tugas serta peran seorang ibu dalam sebuah kehidupan seorang anak. Salah satunya adalah dengan memberikan ASI. Dan dalam proses pemberian ASI ini pada awal-awal ada suatu zat yang sangat berguna bagi sang bayi dan hal tersebut adalah kolostrum.
Yang dimaksud dengan pengertian kolostrum dalam ASI adalah merupakan cairan pra-susu (cairan yang keluar sebelum ASI sebenarnya berproduksi) dan cairan ini berwarna kekuningan yang keluar pada awal-awal masa menyusui, yaitu pada 24-36 jam pertama setelah proses melahirkan selesai. Banyak manfaat kolostrum ini dan salah satunya adalah mempunyai zat imunitas (zat kekebalan) yang ditransfer dari ibu ke bayinya dan ini sangat dibutuhkan oleh sang bayi baru lahir.
Banyak kandungan yang terdapat dalam cairan emas ini. Diantara kandungan kolostrum adalah banyaknya vitamin dan mineral yang sangat penting bagi perkembangan serta pertumbuhan sang bayi itu sendiri tubuh, yaitu vitamin A, B carotene dan vitamin E. Selain hal tersebut kandungan yang terdapat dalam kolostrum lainnya adalah mengandung kadar sel darah putih yang tinggi yang bersifat protektif menghancurkan bakteri dan virus penyebab penyakit.
Antioksidan dalam kolostrum juga mampu mengatasi reaksi inflamasi yang terjadi sebagai respon tubuh terhadap adanya suatu infeksi. Kolostrum juga membantu pengeluaran bilirubin yang berlebihan dan mencegah terjadinya kuning (jaundice). Maka pada bayi yang mendapatkan zat penuh nutrisi dan gizi ini pada umumnya akan terhindar dari penyakit kuning pada bayi baru lahir.
Karena banyaknya manfaat kolostrum dan khasiat kolostrum itu sendiri maka pengetahuan akan pentingnya mengenal kolostrum ini penting sekali diketahui oleh para ibu-ibu yang baru melahirkan. Komposisi dari kolostrum sendiri yang tak kalah penting dalam hal ini adalah kandungan dari zat Immunoglobulin. Terutama adalah Immunoglobulin A, di mana Immunoglobulin ini akan sangat bermanfaat untuk pertahanan tubuh terhadap infeksi seperti yang telah disebut di atas. Energi yang terkandung dalam 100 ml kolostrum sebesar 67 kalori dan dalam tiga hari pertama, volumenya bervariasi yaitu berkisar antara 2-20 ml setiap kali dikeluarkan oleh ibu menyusui yang dihisap oleh sang bayi.
Manfaat kolostrum yang terdapat dalam ASI yang keluar dalam 1-2 hari pertama setelah melahirkan adalah :
Mempunyai zat kekebalan imunitas yang tinggi bagi sang bayi. Hal ini karena dalam kolostrum ASI (Air Susu Ibu) banyak terdapat kandungan zat kekebalan terutama IgA (immunoglobulin) untuk melindungi bayi dari berbagai penyakit infeksi seperti selaput paru-paru, usus, tenggorokan. IgA yang terdapat dalam ASI juga bermanfaat untuk saluran pencernaan sang bayi dalam hal ini adalah untuk menambal lubang pada usus bayi yang belum terbentuk sempurna ketika dilahirkan sehingga ini akan bisa mencegah diare pada bayi.
Sesuai dengan kebutuhan bayi baru lahir. Karena kolostrum yang terdapat pada ASI pada permulaan menyusui ini banyak mengandung protein,vitamin A yang tinggi dan mengandung karbohidrat dan lemak rendah, sehingga hal ini tentunya akan sesuai dengan kebutuhan gizi bayi pada hari-hari pertama kelahirannya.
Membantu proses pengeleluaran mekonium. Mekonium adalah kotoran bayi yang pertama berwarna hitam kehijauan. Maka bila kita perhatikan pada bayi baru lahir maka kotoran yang pertama dikeluarkannya akan berwarna kehitaman. Hal ini lah yang dimaksud dengan pengertian mekonium. Selain itu juga bisa membantu mengatasi masalah zat dalam tubuh bayi yang menyebabkan bayi kuning (bilirubin) atau dapat mengurangi kelebihan bilirubin. Kelebihan bilirubin terjadi karena belum sempurnanya mekanisme pengaturan jumlah sel darah merah pada tubuh bayi
Kolostrum ASI juga mengandung beberapa zat yang berguna serta bermanfaat dalam jumlah yang tinggi seperti halnya natrium, kalium dan kolesterol. Kombinasi dari berbagai macam zat gizi serta nutrisi ini akan ampuh dan bermanfaat bagi perkembangan jantung, otak serta sistem saraf pusat bayi. Dan ini adalah manfaat pemberian ASI juga bagi sang bayi.
Kolostrum juga mempunyai kemampuan untuk menurunkan timbulnya reaksi sebuah alergi. Antibodi yang terkandung di dalam kolostrum dapat melawan alergen (zat pencetus alergi). Zat ini mengandung kemampuan mengikat IgE (imunoglobulin yang terlibat dalam reaksi alergi). Dengan kemampuan tersebut, maka kolostrum ini akan dapat membantu menekan munculnya IgE sehingga akan menghambat dan mencegah timbulnya reaksi alergi.
Di awal setelah melahirkan, produksi pertama ASI adalah kolostrum, yang diproduksi sekitar hari ke 2 setelah melahirkan. Pada saat tersebut, bayi yang sehat akan mempunyai cadangan gizi yang cukup sambil menanti produksi ASI bisa mencapai jumlah normal. Kandungan kolostrum terutama adalah zat gizi dan sel kekebalan tubuh yaitu imunoglobulin.
Produksi kolostrum akan berakhir setelah 1-2 minggu, kemudian digantikan dengan ASI matur. Kandungan ASI tersebut berubah seiring usia bayi dengan perubahan komposisi yang sesuai dengan usia bayi. Oleh karena hal tersebut, maka sangat dianjurkan dan juga sangat baik jika menyusui bayi dilakukan seawal mungkin oleh para ibu yang baru melahirkan.
Cara Menyusui Bayi Yang Benar Seorang ibu selepas melahirkan masih mempunyai beberapa kewajiban dan tugas ibu yang baik yaitu menyusui. Setelah melewati proses persalinanyang tidaklah mudah karena persalinan adalah sebuah proses perjuangan seorang ibu dan juga 'taruhan' nyawa dua yaitu sang ibu dan juga sang calon bayi sendiri. Sungguh sebuah penghormatan bagi perjuangan seorang ibu dan untuk itulah kita wajib menghormati dan berkewajiban hormat kepada orang tua kita dan juga utamanya kepada ibu kita.
Seorang ibu setelah melahirkan akan memproduksi dan menghasilkan ASI. Tak peduli juga apakah seorang ibu tersebut menyusui dan memberikan ASI nya kepada bayinya atau tidak. Jalur produksi ASI akan berjalan secara alamiah. Dan pada hari kedua, ketiga keempat pasca melahirkan dan persalinan kolustrum yang penuh dengan gizi yang dibutuhkan bayi maka kolustrum ini akan digantikan dengan ASI. Dan manfaat pengaruh pemberian ASI ini sangat berpengaruh bagi kesehatan sang bayi dan juga saig ibu sendiri. Maka kali ini Blog Keperawatan akan mencoba sharing sedikit mengenai cara menyusui yang baik dan benar dan semoga bisa berguna serta dapat memberikan manfaat.
Dalam hal memberikan tips menyusui ASI yang benar dan tips pemberian ASI yang benardan tepat pada pertama kali yang perlu diparhatikan bagi seorang Ibu yang akan menyusui adalah kedudukan bayi itu sendiri. Karena posisi yang benar bayi dan juga kedudukan bayi yang benar pada payudara sang Ibu akan membuat sang bayi akan menerima payudara ibu secara efektif dan nyaman. Dengan membuat bayi nyaman dan efektif, ASI juga bisa dikonsumsi dengan optimal bagi sang bayi.
Ada beberapa alasan sang ibu yang mengalami kesulitan dalam menyusui. Alasanpenyebab kesulitan menyusui ASI bagi ibu diantaranya yaitu bahwa sang bayi tidak mau menghisap, atau juga karena puting susu ibu perih atau pun lecet pada awal-awal memberikan Air Susu Ibu pada bayinya. Ada juga alasan penyebab tidak mau menyusui yaitu bahwa sang bayi tidak mau menyusui ASI ibu sendiri. Masalah kesulitan memberikan ASI ini seringkali pula membuat sang ibu beralih ke susu botol dan juga susu formula.
Selanjutnya setelah beberapa hari bayi mengerti akan kedudukan yang nyaman dalam menyusui, maka sang ibu akan secara otomatis akan bisa menyusui dengan benar tanpa harus berfikir bagaimana posisi menyusui yang benar. Tetapi yang perlu diperhatikan pula adalah pada saat sang ibu dan sang bayi belajar posisi yang nyaman maka hal ini harus dilakukan dengan hati-hati. Dengan tehnik menyusui yang benar akan menbuat sang ibu dan juga sang bayi akan merasakan kenyamanan tersendiri.
Berikut adalah beberapa posisi menyusui yang benar terutama pada kedudukan bayi pada payudara ibu agar hasil ASI yang diminum sang bayi optimal dan manfaat ASI bisa sang bayi dapat maksimal digunakan dalam rangka pertumbuhan dan perkembangan yang sehat bagi sang bayi dan diantaranya yaitu :
Bagi sang ibu, duduklah dalam posisi yang senyaman mungkin, melemaskan bahu. Pada waktu memberikan ASI, menyusui ASI ini biasakan pula memakai pakaian yang ringan dan juga mudah untuk dibuka sehingga sang bayi pun akan mudah menyusui.
Sang ibu memegang sang bayi dengan posisi yang berhadap-haapan antara dada dengan dada (dada sang ibu dan dada sang bayi). Dan juga turut menyandarkan tubuh sang bayi kepadsa tubuh sang ibu. Jika agak susah, boleh juga menggunakan bantal di pangkuan sang ibu ketika awal-awal baru belajar menyusui terutama pada saat menyusui untuk anak pertama. Bisa juga bila nyaman menyusui tanpa bantal, maka bantal juga tak perlu ada pada saat menyusui.
Selanjutnya tips posisi menyusui yang benar adalah jangan sampai sang bayi pada saat menyusui payudara ibu harus memutar kepalanya. Saat mulutnya tertutup, hidung sang bayi harus sejajar dengan puting sang ibu. Lain halnya bila mulut sang bayi telah terbuka. Karena bila bayi suka menyusui maka mulut bayi akan sering terbuka bila didekatkan dengan payudara ibu.
Pada saat mulut sang bayi telah terbuka lebar untuk menyusui, maka bawa mulut sang bayi untuk mendekati payudara ibu, dan setelah itu arahkan puting susu ibu ke bibir atas sang bayi.
Jika bayi menyusui dengan benar, maka keluhan payudara atau pun puting susu yang sakit tidak akan terjadi, meski beberapa wanita yang menyusui dengan cara yang benar dan juga posisi yang tepat pada saat menyusui juga mengalami nyeri, tetapi angka kejadiannya tidaklah banyak.
Semoga dengan memberikan ASI dengan baik dan benar dan juga mengetahui posisi yang terbaik pada saat menyusui maka ASI yang diberikan sang Ibu akan banyak didapatkan sang bayi dan bayi akan memperoleh manfaat pemberian ASI yang banyak dan tentunya akan berpengaruh pada peningkatan kesehatan dan juga kecerdasan sang bayi dan anak bila telah diberikan ASI ini. Mari kita galakkan budaya menyusui ASIkepada anak-anak kita agar generasi kita yang akan datang akan jauh lebih baik, lebih sehat dan lebih cerdas daripada kita.
Perbedaan Kandungan ASI Dengan Susu Formula Bagi kita para orang tua tentunya kesehatan keluarga kita termasuk kesehatan bayi dan anak-anak kita menjadi prioritas utama. Mudahnya adalah bila kita banyak uang serta harta sedangkan kesehatan anak-anak kita tak terjaga dengan baik, tentunya kita para orang tua juga tidak bisa merasakan kebahagiaan dalam suatu kehidupan rumah tangga. Kali ini Blog Keperawatan akan mencoba share sedikit mengenai perbedaan ASI dan susu formula dan semoga bisa berguna serta dapat memberikan manfaat.
Pentingnya pemberian ASI ini banyak manfaat dan faedahnya baik bagi kesehatan ibu menyusui itu sendiri atau pun bagi bayi yang diberikan ASI itu sendiri. Menyusui adalah memberikan Air Susu Ibu yang memang telah khusus diperuntukkan kepada bayi dan anak-anaknya sendiri. Dan itu sedikit mengenai pengertian menyusui. Dan hal ini ASI akan lebih benyak memberikan manfaat kepada kesehatan bayi bila pemberiannya adalah sampai dengan 2 tahun.
Selain ASI kita sebagai masyarakat juga mengenal akan pemberian ASI Formula.Susu formula ini adalah susu selain ASI yang juga biasa diberikan kepada bayi pada umumnya dan bahan dasar susu formula ini adalah dibuat dari susu sapi, atau pun kita mengenal akan susu kambing dan susu kedelai pula. Dan demikian yang disebut dengan 'Susu Formula' dan juga pengertian susu formula. Hal ini akan terdengar ilmiah, karena memang susu formula tersebut diubah formulanya dengan mempertimbangkan keamanannya dan kegunaan serta manfaatnya bagi sistem percernaan bayi serta anak.anak.
Meskipun susu formula tersebut telah dimodifikasi sedemikian rupa sesuai dengan "kandungan ASI" tentunya tidak akan sama dengan ASI (Air Susu Ibu) yang sesungguhnya. Manusia khususnya adalah kaum wanita bisa memproduksi susu yang benar-benar diperuntukkan untuk khusus bayi. Dan juga merupakan susu yang telah berevolusi untuk bisa menyesuaikan pertumbuhan dan perkembangan bayi dan anak-anak keturunan manusia. Sedangkan susu formula yang berasal dari mamalia lain tentu berbeda, dan walau sempurna bagi keturunannya, tentunya tidak bisa disamakan dengan pemberian ASI oelh seorang ibu kapada anak-anaknya.
Bahkan bila menyusui itu sendiri mempunyai beberapa keuntungan dan manfaat khusus, memberikan susu formula juga mempunyai beberapa dampak negatif dan juga mempunyai beberapa kerugain bila dilihat dari beberapa aspek. Jika menyusui ASI dapat memberikan bayi dari penyakit dan kondisi tertentu, maka memberikan susu botol ataupun susu formula juga akan beresiko bayi akan terkena penyakit atau pun kondisi tertentu. Maka menyusui dengan ASI adalah hal yang terbaik dalam menghindari resiko yang tidak perlu untuk terjadi. Susu formula pun bisa menyebabkan akan alergi susu sapi.
Lalu bagaimana perbedaan ASI dengan susu formula itu sendiri ? Bahan-bahan yang ada dalam kandungan ASI berbeda dengan kandungan yang terdapat dalam susu botol. Perbedaannya bisa kita lihat contohnya adalah bahwasannya susu sapi atau susu formula mengandung protein dua kali lebih banyak dari ASI. Sedangkan ASI lebih banyak kandungan akan asam lemak tak jenih ganda dibandingkan dengan susu formula atau susu botol. Itu bila dilihat dari sisi rasio bahan-bahan perbandingan antara susu formula dengan susu ASI. Dan ini juga salah satu perbedaan kandungan ASI dengan susu formula.
Ketika kita membicarakan mengenai produksi ASI ibu yang menyusui maka ada hormon yang mempunyai pengaruh besar dalam hal memproduksi air susu ibu ini. Kedua hormon tersebut adalah Prolaktin dan Oksitoksin. Prolaktin mempunyai peranan yang besar terhadap produksi ASI ibu. Sedangkan pada hormon oksitoksin lebih dominan pengaruhnya dalam hal pengeluaran ASI itu sendiri.
Hal ini juga tidak terlepas dari pengaruh nutrisi serta gizi yang dikonsumsi oleh seorang ibu yang sedang menyusui. Semakin baik kadar gizi yang bisa dipenuhi maka akan semakin baik produksi ASI nya dan kelancaran sang ibu dalam memberikan asinya juga akan semakin baik dan tentunya akan berbuah manfaat yang banyak sekali bagi para bayi yang mendapatkan ASI dari ibunya.
Berikut beberapa tips cara agar ASI lancar dan banyak keluar diantaranya yaitu :
Memenuhi kebutuhan gizi nutrisi ibu hamil dengan baik. Bila pemenuhan kebutuhan akan hal ini terpenuhi dengan baik maka diharapkan dari tujuan ini adalah ASI yang keluar dapat lancar serta juga memberikan ASI eksklusif. Beberapa makanan yang dipercaya bisa meningkatkan produksi dan kelancaran ASI diantaranya yaitu sayuran hijau, sayuran bening.
Semakin meningkatkan dalam hal pemberian ASI itu sendiri. Peningkatan intensitas dalam pemberian ASI akan maka justru hal ini akan banyak merangsang dari pengeluaran serta produksi ASI itu sendiri.
Hindarkan penggunaan susu formula ketika awal-awal menyusui. Karena perbedaan ASI dan susu formula juga banyak baik dari segi kandungan gizi atau pun nutrisinya sendiri, pemberian susu formula akan bisa mengurangi pemberian ASI dari ibu dan hal ini semakin lama akan semakin menurun pengeluaran air susu ibunya.
Perawatan payudara dalam waktu kehamilan akan bisa membantu dalam hal merangsang produksi hormon yang berpengaruh terhadap produksi air susu ibu dan perawatan payudara ini pun tetap harus dijaga ketika waktu menyusui pula.
Menjaga sisi psikologis ibu menyusui. Pengaruh mental dan dukungan baik dari suami, atau pun keluarga yang turut memberikan support yang baik akan membantu psikologis ibu. Bila segi psikologis ibu hamil baik maka produksi ASI akan bisa baik pula. Demikian pula bila sebaliknya. Ibu yang stress atau pun depresi pasca persalian akan mempengaruhi sedikit banyak pengeluaran air susu ibu ini.
Peluang memberikan ASI pada hari-hari awal kehidupan bayi ketika baru dilahirkan juga bisa ditingkatkan dengan proses inisiasi menyusu dini(IMD). Pada proses tahapan ini bayi dibiarkan mencari puting susu ibu sendiri. Ibu dapat merangsang bayi dengan sentuhan lembut. Jika perlu, ibu boleh mendekatkan bayi pada puting. Sentuhan itu juga merangsang hormon lain yang membuat ibu jadi tenang, relaks dan mencintai bayi, serta merangsang pengaliran ASI dari payudara. Dan ini pun cara agar asi banyak keluar pula pada awal-awal kelahiran bayi.
Referensi : Berbagai sumber
Referensi : Berbagai sumber