• Latest News

    April 11, 2014

    Perkembangan Masa Hindu - Budha Di Nusantara


    Pada permulaan tarikh masehi, di Benua Asiaterdapat dua negeri besar yang tingkat peradabannya dianggap sudah tinggi, yaitu India dan Cina. Keduanegeri ini menjalin hubungan ekonomi dan perdagangan yang baik. 

    Arus lalu lintas perdagangan dan pelayaran berlangsung melalui jalan darat dan laut. Salah satu jalur lalu lintas laut yang dilewatiIndia-Cina adalah Selat Malaka. Indonesia yang terletak di jalur posisi silang dua benua dan dua samudera, serta berada di dekat Selat Malaka memiliki keuntungan, yaitu:

    1.Sering dikunjungi bangsa-bangsa asing, sepertiIndia, Cina, Arab, dan Persia,
    2.Kesempatan melakukan hubungan perdaganganinternasional terbuka lebar,
    3.Pergaulan dengan bangsa-bangsa lain semakinluas, dan
    4.Pengaruh asing masuk ke Indonesia, seperti Hindu-Budha.

    Keterlibatan bangsa Indonesia dalam kegiatan perdagangan dan pelayaran internasional menyebabkan timbulnya percampuran budaya. India merupakan negara pertama yang memberikan pengaruh kepada Indonesia, yaitu dalam bentuk budaya Hindu. 

    Ada beberapa hipotesis yangdikemukakan para ahli tentang proses masuknyabudaya Hindu-Buddha ke Indonesia.

    1. Hipotesis Brahmana Hipotesis ini mengungkapkan bahwa kaum brahmana amat berperan dalam upaya penyebara budaya Hindu di Indonesia. Para brahmana mendapat undangan dari penguasa Indonesia untukmenobatkan raja dan memimpin upacara-upacara keagamaan. Pendukung hipotesis ini adalah VanLeur.

    2.Hipotesis Ksatria Pada hipotesis ksatria, peranan penyebaran agama dan budaya Hindu dilakukan oleh kaum ksatria. Menurut hipotesis ini, di masa lampau diIndia sering terjadi peperangan antar golongan didalam masyarakat. Para prajurit yang kalah atau jenuh menghadapi perang, lantas meninggalkan India. Rupanya, diantara mereka ada pula yang sampai ke wilayah Indonesia. Mereka inilah yang kemudian berusaha mendirikan koloni-koloni baru sebagai tempat tinggalnya. Di tempat itu pula terjadi proses penyebaran agama dan budaya Hindu. F.D.K. Bosch adalah salah seorang pendukung hipotesis ksatria.

    3. Hipotesis Waisya Menurut para pendukung hipotesis waisya, kaum waisya yang berasal dari kelompok pedagang telah berperan dalam menyebarkan budaya Hindu ke Nusantara. Para pedagang banyak berhubungan dengan para penguasa beserta rakyatnya. Jalinan hubungan itu telah membuka peluang bagi terjadinya proses penyebaran budaya Hindu. N.J.Krom adalah salah satu pendukung dari hipotesiswaisya

    4. Hipotesis Sudra Von van Faber mengungkapkan bahwa peperangan yang tejadi di India telah menyebabkan golongan sudra menjadi orang buangan. Mereka kemudian meninggalkan India dengan mengikuti kaum waisya. Dengan jumlah yang besar, diduga golongan sudralah yang memberi andil dalam penyebaran budaya Hindu ke Nusantara.

    Selain pendapat di atas, para ahli menduga banyak pemuda di wilayah Indonesia yang belajar agama Hindu dan Buddha ke India. Di perantauan mereka mendirikan organisasi yang disebut Sanggha. Setelah memperoleh ilmu yang banyak,mereka kembali untuk menyebarkannya. Pendapat semacam ini disebut Teori Arus Balik.

    AGAMA HINDU

    Agama Hindu berkembang di India pada ± tahun 1500 SM. Sumber ajaran Hindu terdapat dalam kitab sucinya yaitu Weda. Kitab Weda terdiri atas 4 Samhitaatau “himpunan” yaitu:
    1.Reg Weda, berisi syair puji-pujian kepada paradewa.
    2.Sama Weda, berisi nyanyian-nyanyian suci.
    3.Yajur Weda, berisi mantera-mantera untuk upacara keselamatan.
    4.Atharwa Weda, berisi doa-doa untukpenyembuhan penyakit.

    Di samping kitab Weda, umat Hindu juga memilikikitab suci lainnya yaitu:

    1.Kitab Brahmana, berisi ajaran tentang hal-halsesaji.
    2.Kitab Upanishad, berisi ajaran ketuhanan danmakna hidup.

    Agama Hindu menganut polytheisme (menyembahbanyak dewa), diantaranya Trimurti atau  “Kesatuan Tiga Dewa Tertinggi” yaitu:

    1.Dewa Brahmana, sebagai dewa pencipta.
    2.Dewa Wisnu, sebagai dewa pemelihara danpelindung.
    3.Dewa Siwa, sebagai dewa perusak.

    Selain Dewa Trimurti, ada pula dewa yang banyak dipuja yaitu Dewa Indra pembawa hujan yang sangat penting untuk pertanian, serta Dewa Agni (api) yang berguna untuk memasak dan upacara-upacara keagamaan. 

    Menurut agama Hindu masyarakatdibedakan menjadi 4 tingkatan atau kasta yang disebut Catur warna yaitu:

    1.Kasta Brahmana, terdiri dari para pendeta.
    2.Kasta Ksatria, terdiri dari raja, keluarga raja, danbangsawan.
    3.Kasta Waisya, terdiri dari para pedagang, danburuh menengah.
    4.Kasta Sudra, terdiri dari para petani, buruh kecil,dan budak.

    Selain 4 kasta tersebut terdapat pula golongan phariaatau candala, yaitu orang di luar kasta yang telah melanggar aturan-aturan kasta. Orang-orang Hindu memilih tempat yang dianggap suci misalnya, Benares sebagai tempat bersemayamnya Dewa Siwa serta Sungai Ganggayang airnya dapat mensucikan dosa umat Hindu, sehingga bisa mencapai puncak nirwana.

    AGAMA BUDDHA

    Agama Buddha diajarkan oleh Sidharta Gautama di India pada tahun ± 531 SM. Ayahnya seorang raja bernama Sudhodana dan ibunya Dewi Maya. Buddhaartinya orang yang telah sadar dan ingin melepaskandiri dari samsara.

    Kitab suci agama Buddha yaitu Tripittaka artinya “TigaKeranjang” yang ditulis dengan bahasa Poli. Adapunyang dimaksud dengan Tiga Keranjang adalah:

    1.Winayapittaka : Berisi peraturan-peraturan danhukum yang harus dijalankan oleh umat Buddha.
    2.Sutrantapittaka : Berisi wejangan-wejangan atauajaran dari sang Buddha.
    3.Abhidarmapittaka : Berisi penjelasan tentangsoal-soal keagamaan.

    Pemeluk Buddha wajib melaksanakan Tri Dharma atau“Tiga Kebaktian” yaitu:

    1.Buddha yaitu berbakti kepada Buddha.
    2.Dharma yaitu berbakti kepada ajaran-ajaran Buddha.
    3.Sangga yaitu berbakti kepada pemeluk-pemeluk Buddha.

    Disamping itu agar orang dapat mencapai nirwana harus mengikuti 8 (delapan) jalan kebenaran atau Astavidha yaitu:

    1.Pandangan yang benar.
    2.Niat yang benar.
    3.Perkataan yang benar.
    4.Perbuatan yang benar.
    5.Penghidupan yang benar.
    6.Usaha yang benar.
    7.Perhatian yang benar.
    8.Bersemedi yang benar.

    Karena munculnya berbagai penafsiran dari ajaran Buddha, akhirnya menumbuhkan dua aliran dalamagama Buddha yaitu:

    1.Buddha Hinayana, yaitu setiap orang dapat mencapai nirwana atas usahanya sendiri.
    2.Buddha Mahayana, yaitu orang dapat mencapai nirwana dengan usaha bersama dan salingmembantu.

    Pemeluk Buddha juga memiliki tempat-tempat yang dianggap suci dan keramat yaitu

    1.Kapilawastu, yaitu tempat lahirnya Sang Buddha.
    2.Bodh Gaya, yaitu tempat Sang Buddha bersemedidan memperoleh Bodhi.
    3.Sarnath/ Benares, yaitu tempat Sang Buddhamengajarkan ajarannya pertama kali.
    4.Kusinagara, yaitu tempat wafatnya Sang Buddha.

    Pengaruh Hindu Budha Di Indonesia

    Masuknya pengaruh unsur kebudayaan Hindu-Buddha dari India telah mengubah dan menambah khasanah budaya Indonesia dalam beberapa aspek kehidupan.

    Tersebarnya agama dan kebudayaan Hindu-Budha di Indonesia berpengaruh luas dalamkehidupan masyarakat Indonesia, diantaranyadalam bidang berikut ini :

    1.Kepercayaan

    Bangsa Indonesia mulai menganut agama Hindudan Budha walaupun tidak meninggalkankepercayaan aslinya, seperti pemujaan terhadaproh nenek moyang.

    2.Sosial

    Dalam bidang sosial, terjadi bentuk perubahandalam tata kehidupan sosial masyarakat. Misalnyadalam masyarakat Hindu diperkenalkan adanyasistem kasta.

    3.Ekonomi

    Dalam bidang ekonomi, tidak begitu besarpengaruh dan perubahannya, karena masyarakatIndonesia telah mengenal aktifitas perekonomianmelalui pelayaran dan perdagangan jauh sebelummasuknya pengaruh Hindu-Budha.

    4.Kebudayaan

    Pengaruh kebudayaan Hindu-budha terlihat darihasil-hasil kebudayaan seperti bangunan candi, senisastra, berupa cerita-cerita epos diantaranya EposMahabharata dan Epos Ramayana. Pengaruhlainnya adalah sistem tulisan. Kebudayaan Hindu-Budha amat berperan memperkenalkan sistemtulisan di masyarakat Indonesia.

    5. Agama

    Ketika memasuki zaman sejarah, masyarakat diIndonesia telah menganut kepercayaan animismedan dinamisme. Masyarakat mulai menerima sistemkepercayaan baru, yaitu agama Hindu-Buddha sejakberinteraksi dengan orang-orang India. Budaya barutersebut membawa perubahan pada kehidupankeagamaan, misalnya dalam hal tata krama,

    upacara-upacara pemujaan, dan bentuk tempatperibadatan.

    6. Pemerintahan

    Sistem pemerintahan kerajaan dikenalkan olehorang-orang India. Dalam sistem ini kelompok-kelompok kecil masyarakat bersatu dengankepemilikan wilayah yang luas. Kepala suku yangterbaik dan terkuat berhak atas tampuk kekuasaankerajaan. Oleh karena itu, lahir kerajaan-kerajaan,seperti Kutai, Tarumanegara, dan Sriwijaya.

    7. Arsitektur

    Salah satu tradisi megalitikum adalah bangunanpunden berundak-undak. Tradisi tersebut berpadudengan budaya India yang mengilhami pembuatanbangunan candi. Jika kita memperhatikan CandiBorobudur, akan terlihat bahwa bangunannyaberbentuk limas yang berundak-undak. Hal inimenjadi bukti adanya paduan budaya India-Indonesia.

    8. Bahasa

    Kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha di Indonesiameninggalkan beberapa prasasti yang sebagianbesar berhuruf Pallawa dan berbahasa Sanskerta.Dalam perkembangan selanjutnya bahkan hinggasaat ini, bahasa Indonesia memperkaya diri denganbahasa Sanskerta itu. Kalimat atau kata-katabahasa Indonesia yang merupakan hasil serapandari bahasa Sanskerta, yaitu Pancasila, DasaDharma, Kartika Eka Paksi, Parasamya PurnakaryaNugraha, dan sebagainya.

    9. Sastra

    Berkembangnya pengaruh India di Indonesiamembawa kemajuan besar dalam bidang sastra.Karya sastra terkenal yang mereka bawa adalahkitab Ramayana dan Mahabharata. Adanya kitab-kitab itu memacu para pujangga Indonesia untuk

    menghasilkan karya sendiri. Karya-karya sastrayang muncul di Indonesia adalah :

    1.Arjunawiwaha, karya Mpu Kanwa,
    2.Sutasoma, karya Mpu Tantular, dan
    3.Negarakertagama, karya Mpu Prapanca.

    Kerajaan-kerajaan yang bercorak Hindu-Budha di Indonesia Kerajaan Hindu/Buddha di Kalimantan : Kerajaan Kutai

    Kerajaan Hindu/Buddha di Jawa

    Kerajaan Salakanagara (150-362)

    Kerajaan Tarumanegara (358-669)

    Kerajaan Sunda Galuh (669-1482)

    Kerajaan Kalingga

    Kerajaan Mataram Hindu

    Kerajaan Kediri (1042 – 1222)

    Kerajaan Singasari (1222-1292)

    Kerajaan Majapahit (1292-1527)c.Kerajaan Hindu/Buddha di Sumatra

    Kerajaan Malayu Dharmasraya

    Kerajaan Sriwijaya

    Teori Masuknya Agama Hindu Budha 

    1. Teori Brahmana

    Di kemukakan oleh J.C Van Leur. Menurutnya para Brahmana sangat berperan dalam penyebaran agaman Hindu di Indonesia. Para Brahmana diundang oleh penguasa nusantara untuk menobatkan raja, memimpin upacara-upacara keagamaan, dan mengajarkan ilmu pengetahuan.

    2. Teori Ksatria

    Dikemukakan oleh C.C Berg. Menurutnya agama Hindu disebarkan oleh para prajurit perang yang kalah dan melakukan migrasi kenusantara.

    3. Teori Waisya

    Dikemukakan oleh N.J Krom. Menurutnya agama Hindu disebarkan oleh para pedagang yang datang ke nusantara.

    4. Teori Arus Balik

    Dikemukakan oleh F.D.K Bosch. Menurutnya agama Hindu Budha dibawa oleh para pemuda yang khusus belajar agama di India

    Peninggalan Hindu-Buddha di Indonesia

    Peninggalan sejarah kerajaan-kerajaan yang bercorak Hindu-Budha di daerah-daerah Indonesia umumnya berupa seni bangunan (candi,petirtaan/pemandian, benteng, gapura), seni rupa (relief, dan patung), serta karya sastra.


    1. SENI BANGUNAN

    a. Candi

    Candi Peninggalan Kerajaan Mataram Lama candi yang bersifat Hindu candi Gunung Wukir, terletak di sebelah selatan Muntilan
    Kelompok Candi Dieng, terletak di Kabupaten Wonosobo. Dikelompok candi ini terdapat beberapa candi yang oleh penduduk setempat diberi nama tokoh wayang,misalnya : Bima, Gatotkaca, Puntadewa, Arjuna, Semar, dan lain-lain

    Candi Selogriyo, terletak di kaki Gunung Sumbing

    Candi Pringapus, terletak di timur Gunung Sundoro

    Kelompok Candi Gedong Songo, terletak dilereng Gunung Ungaran

    Candi Perot, terletak di lereng Gunung Sumbing

    Candi Argopuro, terletak di lereng Gunung Sumbing

    Candi Ijo, terletak di dekat Prambanan

    Candi Gebang, terletak di dekat Yogyakarta

    Candi Sambisari, terletak di dekat Yogyakarta

    Kelompok Candi Lorojonggrang ( Prambanan), terletak di perbatasan Yogyakarta-Klaten.
    Dikelompok ini ada 3 candi induk, Candi Syiwa,Candi Brahma, dan Candi Wisnu.

    Candi yang bersifat Budha, bercorak budha, bermitologi budha, bernuansa arsitektur budha dan ajaran budha :

    Candi Borobudur, terletak di Kabupaten Magelang

    Candi Kalasan, terletak di kabupaten sleman. Dibangun oleh Raja Panangkaran.

    Candi Sari, terletak di dekat Candi Kalasan.

    Candi Banyunibo, terletak di dekat Prambanan.

    Candi Sajiwan, terletak didekat Prambanan candi ini untuk menghormat Awalokiteswara.

    Candi Plaosan, terletak di dekat prambanan dibangun pada masa Raja Pikatan

    Candi Sewu, terletak didekat Prambanan

    Candi Bubrah, terletak didekat Prambanan

    Candi Lumbung, terletak didekat Prambanan

    Candi Asu, terletak didekat Candi Sewu

    Candi Ngawen, terletak di dekat Muntilan candi ini dibuat oleh raja yang beragama Hindu, dan diperuntukan untuk umat yang beragama Budha

    Candi Mendut, terletak di kabupaten Magelang. Di dalamnya terdapat patung Padmapani dan Wajrapani

    Candi Pawon (Bajranalan), terletak dikabupaten Magelang. Di bangun oleh Pramodhawardhani.

    2  Candi Peninggalan Kerajaan Medang (Dinasti Isyana)

    Candi Lor (Anjuk Ladang),terletak di Brebek,Nganjuk.

    Candi Gunung Gangsir, terletak di di Bangil.

    Candi Songgoroti, terletak di Batu Malang

    Candi Sumber Nanas, terletak di Blitar

    Candi Belahan, dibangun oleh Raja Airlingga

    Pertapaan Pucangan, terletak di GunungPenanggungan




    3 Candi Peninggalan Kerajaan Sriwijaya

    Kelompok Candi Muara Takus, terletak diBangkinang, Tampar, Riau

    Kelompok Candi Gunung Tua, terletak dipadang sidempuan, Tapanuli, Sumatra Utara.

    Di kelompok ini ada 1 candi yang bentuknyakhas, yaitu Candi Biaro Bahal


    4  Candi Peninggalan Kerajaan Singasari

    Candi Kidal, terletak di Malang

    Candi Jawi, terletak di dekat Pringen

    Candi Singasari, terletak di Malang

    Candi Jago, terletak di Malang

    5  Candi Peninggalan kerajaan Majapahit

    Candi Simping

    Candi Rimbi, terletak di Mojokerto

    Candi Panggih

    Candi Surawana, terletak di Kediri

    Candi Tigawangi, terletak di Pare

    Candi Kalicilik, terletak di Blitar

    Candi Jabung, terletak di Kraksaan,Probolinggo

    Candi Pari, terletak di Porong

    Candi Tikus, terletak di Mojokerto

    Candi Brahu, terletak di Mojokerto

    Candi Panataran, terletak di Blitar

    Candi Sukuh, terletak di Karanganyar. Candiini menunjukan unsure Jawa asli

    Candi Samentar, terletak di Blitar

    6  Candi Peninggalan Kerajaan Kanjuruhan

    Candi Badut, terletak di Malang

    7 Candi Peninggalan Kerajaan Bali

    Kompleks Candi Gunung Kawi, terletak di Tampaksiring

    b. Berupa Prasasti

    - Yupa (batu bertulis) Peniggalan Kerajaan Kutai- Prasasti Canggal (732 M), Prasasti Kalasa (778M), Prasasti Karang Tengah (824 M), Prasasti

    Argapura (963 M), Merupakan Sumber Sejarah yang mengungkapkan Keberadaan Kerajaan Mataram Kuno.- Tujuh Prasasti Peninggalan Kerajan Taruma Negara, 5 ditemukan di Bogor, 1 di Cilincing,dan 1 di Lebak Banten, yaitu Prasasti Ciaterun, Prasasti Kebon Kopi, Prasasti Cianten, dan Prasasti Lebak.-Prasasti Anjuk Ladang beramngka tahun 937 M sumber Sejarah yang mengungkapkn kebetradaan Mpu Sindok (rajapertama Medang dan pendiri Dinasti Isyana )Prasasti-prasasti sebagai sumber sejarah Kerajaan Sriwijaya di Sumatra , Berangka pada tahun 684-775 M , Antara lain P. Kedudukan Bulat , P. Talang Tuwo , P. Telayu Batu Kecil , P.Kota , P.Karang Berahi .

    c. Pertirtaan

    Pertirtaan merupakan pemandian suci untuk rajadan para bangsawan.Contoh petirtaan yang penting adalah :

    Petirtaan Jalatunda, terletak di lereng barat Gunung Pananggungan. Dibangun pada masa pemerintahan Raja Airlangga

    Pertirtaan Belahan, terletak di lereng timur Gunung Pananggungan. Dibangun pada masa pemerintahan Raja Airlangga

    Pertirtaan di Candi Tikus, terletak di Trowulan, Mojokerto

    Petirtaan Gua Gajah, terletak di Gianyar, Bali

    Petirtaan Tirta Empul. Terletak di desa Manukaya, Tampak siring, Bali.

    d. Benteng

    Istana kerajaan umumnya dibangun di balik benteng yang kuat Benteng ada 2 macam, yaitu 

    Benteng Buatan, dibangun dengan sengaja berwujud tembok, parit yang dalam dan lebar

    Benteng alam, yamg berwujud sungai atau pegunungan. Contoh benteng alam adalah benteng yang terdapat di Bukit Ratu Boko yang dikenal dengan nama Candi Ratu Boko. Candiini dibangun oleh Balaputra dewa.

    referensi : berbagai sumber


    • Blogger Comments
    • Facebook Comments
    Item Reviewed: Perkembangan Masa Hindu - Budha Di Nusantara Rating: 5 Reviewed By: BS
    Scroll to Top