• Latest News

    January 24, 2015

    Mengenal Sekilas Bahasa Betawi "Ora"


    Berbicara betawi emang tidak ada habisnya Setelah betawi “apa bae”, kini saya mencoba dengan sebutan betawi ora. Bahasa betawi ora ini sering kita dengar di wilayah Ciledug pinggiran kota tangerang dan di pinggiran kota Jakarta sebelah timur berbatasan langsung dengan kebayoran lama, cipulir, pesanggrahan dan sebelah selatan dengan Kebon Jeruk, Meruya dan Joglo dan banyak orang bilang Ciledug itu dengan sebutan Jakarta coret.

    Sebagaimana “Apa Bae” Betawi Ora, merupakan kelompok masyarakat pinggiran dan di pinggiran kota Jakarta yang mengelelilingi Jakarta, Utara-selatan, Barat dan timur. Komunitas non struktural betawi ini kerap disebut betawi “norak”, kampungan. Mengapa? Karena berkait dengan kata “ora” itu sendiri yang terkesan ndeso dan logat pengucapan mereka dalam berdialog yang khas. Pokoknya gimana gitu. 

    Sepengetahuan para penulis kata “ora” itu sendiri bukan bahasa asli Betawi mungkin berasal bahasa Jawa artinya tidak, ora ono, tidak ada. Dalam ungkapan bahasa yang sering terucap adalah, lha ora si, ya tidak kok, ora ada, tidak ada, lha ora dia mah, bukan dia dan lain-lain.

    Betawi ora itu meliputi daerah Jakarta pinggiran dan di pinggiran Jakarta seperti tersebut di atas. Maksud saya dengan membedakan pinggiran dan di pinggiran adalah pinggiran Jakarta merupakan daerah yang masuk otonomi Jakarta dan menjadi pembatas dengan daerah luar jakarta. Sedangkan di pinggiran jakarta adalah daerah lain yang menjadi pembatas dengan jakarta.

    Daerah pinggiran Jakarta dan di pinggiran Jakarta ini menjadi komunitas betawi ora. Komunitas betawi yang tidak masuk dalam betawi elit, betawi kota, betawi struktural di bawah Bamus Betawi. Nah komunitas betawi pinggiran dan di pinggiran ini kemudian banyak membentuk organisasi yang “terkenal” seperti Forum Betawi Rempug (FBR), Forkabi (Forum Komunikasi Anak Betawi).

    Kalau betawi kota yang lebih terstruktur dalam bamus bersentuhan dengan budaya dan luar (asing, barat, belanda, china, Arab, india dan melayu), komunitas betawi ora bersentuhan dengan budaya dan bahasa lokal, jawa barat, jawa, banten, cirebon dan melayu, namun nampaknya yang terakhir ini tidak dominan. Melayu lebih mendominasi betawi struktural.
    • Blogger Comments
    • Facebook Comments

    0 komentar:

    Post a Comment

    Item Reviewed: Mengenal Sekilas Bahasa Betawi "Ora" Rating: 5 Reviewed By: BS
    Scroll to Top