Rumah adalah istana kecil bagi keluarga berbagai cara dilakukan agar penampilan rumah terlihat indah. Tapi kadang tanpa kita sadari, keadaan rumah bisa juga membuat buah hati kita terluka jadi ada baiknya orang tua memerhatikan keamanan rumah untuk si kecil.
Mari kita lihat area rumah yang berbahaya dan rawan bagi anak kita :
1. Bahaya di Dapur
Makan panas akan menyebabkan luka bakar dan melepuh pada kulit balita kita jika tersiram. Untuk menghindari kecelakaan ini letakan makanan dan minuman panas di tengan meja. Jangan menggunakan taplak meja atau alas piring yang menjuntai ini akan menarik perhatian anak untuk menariknya.
Biasanya karena bunda sangat sayang pada anak ketika hendak mengerjakan pekerjaan dapur, anak akan di gendong padahal percikan masakan panas akan mengenai kulit balita kita.
2. Bahaya Bahan Kimia Dan Pembersih
Ibu rumah tangga biasanya akan meletakan berbagai bahan pembersih di lantai di belakang rumah padahal ada kemungkinan anak bermain kearah tersebut. Bahan kimia seperti deterjen dan pemutih dapat membuat kulit iritasi, sementara kalau tertelan dalam jumlah besar dapat mengakibatkan keracunan . untuk itu simpan bahan kimia dan pembersih dalam lemari yang terkunci.
Bahan kimia dan deterjen tidak boleh disimpan bersama-sama minuman dan makanan lainnya, jangan menyimpan bahan kimia dalam tempat makanan atau minuman karena dikhawatirkan akan membuat tertukar.
3. Bahaya Diruang Keluarga
Anak-anak balita senang dengan ruang yang lapang yang luas karena mereka bebas bergerak dan berlari. Selain itu anak-anak pun paling senang memanjat. Oleh karena itu perabotan harus kokoh dan berat supaya tidak mudah terguling ketika anak berpegangan. Untuk kursi dan meja, bagian ujung dan tepi sebaiknya licin dan bulat, atau pasang pelindung supaya tidak melukai anak. Letakan perabot menempel pada dinding agar anak mudah bergerak. Singkirkan benda-benda kecil seperti koin, perhiasan, anak senang makan apa saja yang ada di tangannya.
Peletakan tirai harus kokoh, anak sangat menyukai tempat tersebut sebagai arena bermain atau bersembunyi. Begitu juga dengansaklar dan stopkontak, anak belajar sesuatu dengan meraba. Mereka senang menyentuh apa saja yang dilihatnya, memasuksn tangan ke dalam lubang. Stop kontak dan saklar merupakan sumber bahaya besar
4. Pintu dan Jendela
Jika rumah terdiri dari dua lantai, hati-hatilah. Anak-anak senang melihat lewat jendela, tetapi meraka sering terjatuhketika melakukannyauntuk mencegahnya, jauhkan kursi atau meja dari jendela jendela tang terbuka mengundang anak untuk memanjat dan bersandar disitu. Apabila jendela berteralis, pastikan jerujinya tidak dimasuki kepala anak, siapa tahu ini akan membuat anak terjepit.
Rasa ingin tahu seorang anak akan membuat anak berkelana keluar rumah. Kalau pintu tidak terkunci, anak bias jatuh dari tangga, atau tersesat di luar rumah. Jadi, pasanglah selalu kunci pengaman, latihlah anak untuk menuruni tangga dengan benar sejak dini. Ajari dia untuk berpagangan pada pegangan tanggadan jangan bermain-main saat melangkah.
5. Bahaya di Kamar Mandi
Jangan biarkan anak sendirian di kamar mandi, mengurangi bahaya bila bermain hingga ia membenamkan dirinya meski kedalaman airnya beberapa inci. Lantai yang basah juga bias menyebabkan anak tergelincir. Pastikan bak dan ember dalam kondisi kosong bila tidak digunakan. Tutuplah air jika berisi air.
Ajari anak untuk menyimpan sabun pada tempatnya, hal ini untuk menghindari anak tergelincir saat menginjak sabun. Upayakan agar lantai kamar mandi tetap kering. Tutup pintu kamar mandi dan kunci agar anak tidak melesat dan memilih kamar mandi sebagai tempat bermain. Agar anak aman saat di kamar mandi, latihlah cara mengunakan alat-alat yang ada di kamar mandi sejak dini.
6. Pilih Mainan Yang Aman
Mainan dan anak merupakan satu- kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Mainan dibuat untuk dinikmati anak-anak. Tetapi mainan mainan pun harus disesuaikan dengan usia anak yang akan dimainkannya. Pilihlah mainan lembut dan berbahan karet untuk anak usia dibawah 3 tahun, perhatikan warna dan baunya. Warna-warna menyala memang menjadi daya terik anak, tetapi tidak semua zat warna aman bagi balita.
Mainan yang besar tidak cocok untuk anak dibawah satu tahun karena menyebabkan anak tercekik. Sebaliknya jangan memilih mainan yang kecil dan berukuran kurang dari 5cm, anak akan mudah menelannya dan menyebabkan anak tersedak. Mainan yang tidak mudah lepas lebih aman untuk anak yang masih kecil. Pilihlah mainan yang bagian tepinya tidak tajam atua kasar, sehingga meminimalisasibahaya terluka bagi anak.
Hal yang sering di lupakan adalah penggunaan alat bantu berjalan. Alat ini mendorong anak untuk berjalan dan dapat menjaga keseimbangan, tetapi alat ini juga yang dapat menyebabkan kecelakaan serius, seperti tergelincir dari tangga ketika berjalan, atau terbalik yang akan menyebabkan patah tulang. Sebaiknya biarkan berjlan sendiri tanpa bantuan alat, kalaupun menggunakannya sebaiknya diawasi.