Perekonomian Indonesia yang diukur berdasarkan besaran Produk Domestik Bruto (PDB) atas dasar harga berlaku pada triwulan I-2014 mencapai Rp2.401,2 triliun, sedangkan PDB atas dasar harga konstan 2000 mencapai Rp706,6 triliun.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia triwulan I-2014 dibandingkan triwulan IV-2013, yang diukur dari kenaikan PDB atas dasar harga konstan meningkat sebesar 0,95 persen (q-to-q). Dari sisi produksi, pertumbuhan ini terutama didukung oleh Sektor Pertanian, Peternakan, Kehutanan, dan Perikanan yang meningkat sebesar 22,70 persen karena mulainya musim panen tanaman padi pada triwulan I-2014.
PDB Indonesia pada triwulan I-2014 dibandingkan triwulan I-2013 (y-on-y) mengalami pertumbuhan sebesar 5,21 persen. Dari sisi produksi, pertumbuhan ini didukung oleh hampir semua sektor, kecuali Sektor Pertambangan dan Penggalian yang mengalami penurunan sebesar 0,38 persen. Sementara ,pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Sektor Pengangkutan dan Komunikasi sebesar 10,23 persen.
Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan I-2014 dibandingkan dengan triwulan yang sama tahun 2013 (y-on-y) didukung oleh kenaikan Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga sebesar 5,61 persen, Pembentukan Modal Tetap Bruto sebesar 5,13 persen, serta Pengeluaran Konsumsi Pemerintah sebesar 3,58 persen. Sedangkan Komponen Ekspor dan Impor, baik barang dan jasa masing-masing terkontraksi sebesar 0,78 persen dan 0,66 persen.
Bila dibandingkan dengan triwulan sebelumnya (q-to-q), PDB triwulan I-2014 hanya didorong oleh Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga yang secara riil meningkat sebesar 0,70 persen, sedangkan komponen lainnya mengalami kontraksi. Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah turun sebesar 44,17 persen, Komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto turun sebesar 5,62 persen, Komponen Ekspor Barang dan Jasa turun sebesar 11,44 persen, dan Komponen Impor Barang dan Jasa juga turun sebesar 12,93 persen.
Struktur perekonomian Indonesia secara spasial pada triwulan I-2014 masih didominasi oleh kelompok provinsi di Pulau Jawa dan Pulau Sumatera. Kelompok provinsi di Pulau Jawa memberikan kontribusi terbesar terhadap Produk Domestik Bruto, yakni sebesar 58,52 persen, diikuti oleh Pulau Sumatera sebesar 23,88 persen, Pulau Kalimantan 8,45 persen, Pulau Sulawesi 4,72 persen, Bali dan Nusa Tenggara 2,48 persen. Kontribusi terkecil berasal dari kelompok provinsi di Pulau Maluku dan Papua, yakni sebesar 1,95 persen.
Sumber : bps.go.id